J-Cooking adalah kegiatan memasak makanan khas Jepang bersama-sama dengan para anggota sembari memberitahu prosedur memasak makanan yang dibuat kepada para anggota. J-cooking biasanya diadakan di minggu keempat dalam satu bulan dan sekurang-kurangnya diadakan dua kali dalam satu tahun.
J-cooking termasuk ke dalam program kerja ekstrakurikuler Japanese Club, yaitu program kerja Budaya, di mana selain belajar memasak masakan khas Jepang, program kerja Budaya ini juga menambah pengetahuan para anggota mengenai makanan-makanan yang ada di Jepang, dari yang tradisional maupun modern. Kegiatan J-Cooking juga dapat mempererat kebersamaan antaranggota Japanese Club. Dengan adanya program kerja berupa kegiatan memasak bersama ini, para anggota bisa merasakan kekeluargaan serta menambah wawasan terhadap kebudayaan Jepang.
Pada tanggal 2 September 2023, Japanese Club mengadakan J-Cooking, yaitu memasak onigiri. Onigiri (おにぎり, 御握り) (bahasa Indonesia: nasi kepal) adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.
Secara tradisional, Onigiri merupakan nasi yang dikepal menggunakan tangan hingga berbentuk bulat, segitiga, atau agak lonjong. Bagian dalamnya bisa diberi isian maupun tanpa isian, dan selanjutnya dibungkus dengan rumput laut alias nori. Untuk yang diberi isian di dalamnya biasanya juga disebut Onigiri-gu. Di Jepang, ia menjadi makanan paling cepat saji serta mudah untuk dibawa sebagai bekal piknik maupun isian bento bagi anak sekolah. Karena bentuk cukup mudah digenggam dan sangat portable, makanan ini sudah seperti sandwich atau hotdog dalam tradisi Barat. Selain dibuat sendiri di rumah, Onigiri juga sangat lazim ditemukan dijual di berbagai convenience store (konbini).
