
Hai, Sobat Tuscho! Bulan Agustus merupakan bulan yang sangat sibuk bagi para Choristers. Pasalnya, terhitung sejak bulan Mei, para Choristers telah menjalani latihan yang sangat menguras tenaga mereka. Tebak dong untuk apa? Yap, benar sekali, untuk mengikuti kompetisi Penabur International Choir Festival atau PICF yang diadakan bulan September 2024. Namun, sebelum PICF, Tuscho Choir mengadakan Konser Prakompetisi yang ditujukan untuk melatih para Choristers agar tampil dan mempelajari teknik-teknik bernyanyi. Yuk ikuti keseruannya!
Sebelum itu kita cari tahu dulu yuk arti dari tema konser kami. Tema konser prakompetisi ini adalah ‘ Dhipa Akhsaya ‘. Dhipa berarti cahaya, sementara Akhsaya adalah abadi. Sehingga, jika disatukan memiliki arti bahwa Tuscho Choir akan terus abadi tanpa mengenal waktu. Tema konser ini diusung oleh para pelatih Tuscho Choir yaitu Kak Daniel, serta dibantu dua alumni kami yaitu Kak Winto dan Kak Via. Ketiganya juga merupakan sekaligus conductor dalam konser prakompetisi. Konser ini dilaksanakan pada 18 Agustus 2024 di aula SMA Tugu Ibu dan dibagi 2 sesi yang setiap sesinya berisikan 100 audiens.
Konser Dhipa Akhsaya dengan ketua pelaksana Arkana Sulthan ini dianggap sukses karena telah berhasil menyajikan repertoir yang sangat menarik di mata penonton. Terdapat 11 lagu yang dibawakan oleh Choristers. Wah cukup banyak ya? Lagu-lagu tersebut berjudul Musica Dei, Minsan Lang Kita Ligibin, Vox Populi, Ritmo, Medley Dewa 19, La Llorona, Wak Wak Gung, Sik Sik Sibatumanikam, Circa Mea, Borobudur dan Cinta Untuk Mama sebagai encore.
Banyak orang tua dari para choristers yang kagum dan takjub akan penampilan mereka. Terlebih lagi, banyak haru dan tangis saat lagu Cinta Untuk Mama dibawakan. Konser prakompetisi dengan pianis Sadrakh Zefanya ini terlaksanakan dengan sukses dengan harapan agar kompetisi Penabur International Choir Festival 2024 dapat dijalankan dengan baik.
See you next, Sobat Tuscho!


